Taliban Mengakui Tembak Helikopter

Eka Black 06.28

Militan Taliban mengatakan telah menembak jatuh helikopter dengan peluncur rudal bahu, pada Jumat, 8 Mei 2015, karena mengira terdapat Perdana Menteri Nawaz Sharif di dalamnya.

"Nawaz Sharif dan sekutunya adalah sasaran utama kami," kata juru bicara Taliban, Muhammad Khurasani, dalam pernyataan tertulis melalui surat elektronik, yang dikutip Reuters.

Tidak diketahui apakah helikopter yang dimaksud, adalah helikopter militer yang jatuh dan menewaskan 11 orang, termasuk duta besar (dubes) Norwegia dan Filipina, serta istri dubes Indonesia dan Malaysia.

Sharif disebut memang melakukan perjalanan di wilayah utara Gilgit, menggunakan helikopter yang berbeda untuk menghadiri acara peluncuran dua proyek, ketika insiden terjadi. Saat ini, dia telah kembali ke Islamabad.

Juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa, mengatakan di Twitter, empat orang asing dan dua pilot tewas. Sementara itu, dubes Polandia dan Belanda, terluka dalam peristiwa itu.

Media setempat menyebut 11 orang asing dan enam warga Palestina, berada di dalam helikopter MI-17, yang jatuh di atas sebuah sekolah di Gilgit dan terbakar.

Lima orang asing dan tiga warga Pakistan tewas. Namun Bajwa belum berkomentar, atas kabar yang dilaporkan media. Dia juga tidak menjelaskan, apa yang menyebabkan jatuhnya helikopter.

Namun, Taliban disebut tidak beroperasi di Gilgit, dan kerap kali mengklaim bertanggung jawab atas berbagai insiden, walau sebenarnya mereka tidak ada kaitannya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »